Melihat wajah-wajah dan status-status galau sidang bikin gw jadi flashback pas gw ngalamin itu juga. Pertama kali liat jadwal sakit perut pengen poop, berhari-hari mau sidang jantung berdetak cepat, pas hari H sekitar 1 jam sebelum sidang makan nasi setengah aja ga abis. Sekarang aja ngetik tentang sidang bisa sakit perut lagi. Haha. Jadi kalo gugup, takut, deg-degan, sangat amat wajar sekali. Tapi jangan sampe kita jadi stress ato depresi. Bukan waktunya soalnya hehe. Apalagi klo yang jadwal sidangnya udah mepet, sekarang waktunya prepare the best. Nah karena saat itu gw mempraktekkan beberapa cara dan sepertinya lumayan berhasil, ada yang mo gw share juga, siapa tau bisa berguna. Mari kita mulai:
Thesis Defense: Sambut dengan bahagia, ini bukan hari eksekusi, ini hari kebebasan.
1. Waktu nemu kesalahan, paniknya sebentar aja
Biasanya setelah kita bener-bener baca soft cover dengan saksama, baru keliatan kesalahan-kesalahan kecil yang kita buat sebelumnya. Tapi semua udah terlanjur karena soft covernya udah dikumpul. Jadi tindakan antisipasi yang bisa kita lakukan adalah dengan menyiapkan perbaikannya. Misalnya kalau Bibliography kita ternyata masih berantakan dan belom diurutin, ya kita print revisi yang benar untuk dibawa di hari sidang kalau itu dipertanyakan. Akui kesalahan dan kecerobohan dan kasih yang revisinya.
2. Tandain vocab yang susah
Baca baik-baik seluruh isi soft cover dan cari arti semua vocab susah yang kita ga tau ato lupa artinya. Tulis di bawah softcover dan inget-inget artinya.
3. Latian presentasi
Kalo ini mah udah pasti yah. Nah langkah pertama yang paling penting adalah:
a. Buat rancangan presentasi. Bukan cuma draft atau outline loh, tapi bener-bener kalimat apa yang mau kita omongin sepanjang presentasi. Ini bukan untuk dihafal, tapi untuk dipake latihan supaya kita ga belepotan dan kelamaan mikir mau ngomong apa nanti. Juga untuk pilih vocab dan ngontrol grammar supaya ga terlalu acak-acakkan. Ga perlu dihafal, tapi dengan kita ulang-ulang kita otomatis jadi inget sendiri.
b. Latian teknik. Yang perlu diinget juga hal-hal standar yang udah berkali-kali kita dengar. Tapi memang ga bisa dipungkiri kalo lagi deg-degan di depan penguji semua teknik presentasi yang udah kita siapkan jadi kacau. Tapi yang udah ga bisa ditawar (alias perlu latihan berkali-kali dan sungguh-sungguh kalo mau bagus) adalah:
(i) Kontak mata
Ini udah ga da pengecualian, kalo sepanjang presentasi gada kontak mata, berarti kita ga melakukan presentasi yang baik. Entah apakah penguji lagi sibuk nulis atau ga merhatiin kita, gapapa, tetep kontak kepala sama penguji (alias mata kita liat kepala beliau aja kalau beliau lagi sibuk nulis) dan penonton juga. Kalo bisa jangan terlalu sering arahin mata ke atas waktu berusaha mengingat-ngingat.
(ii) Body language
Bagi yang kebiasaan garuk-garuk kepala atau goyang-goyang ga jelas, mulai latian di depan cermin. Bukannya harus diem kaya patung, itu juga jelek. Tapi coba bayangin klo saat kita ngeblank kita garuk-garuk kepala sementara penguji lagi ngeliatin kita. Ouch. Emang bisa reflek, makanya kita perlu latian. Kalau mau hilangin nervous, gerakin tangan aja. Bisa dengan megang Q card (kalau bawa) atau nunjuk slide. Jadi misalnya lagi nerangin tentang 1 point atau tabel, tunjuk tabelnya dengan tangan. Kaya marketing perusahaan yang lagi jelasin produknya ke klien gitu. Hehe. Oya usahakan ngomong dengan senyum dan pasang tampang bahagia.
(iii) Nada bicara
Jangan bicara dengan nada datar kaya lagi baca buku pelajaran, karena presentasi kita lumayan lama (10-15 menit) dan kita akan bicara terus-terusan. Jadi bisa bayangin kan gimana bosennya dan tidak tertariknya penguji klo kita ngomong dengan nada males-malesan, diulur-ulur, atau datar tanpa semangat. Tapi juga jangan sampe berlebihan sampe setiap kata ada nada beda-beda. Yang enak didenger kaya kita lagi ceritain sesuatu yang menarik ke sahabat kita dengan antusias (tapi ga lebay).
(iv) Tempo dan Volume suara
Cara paling efektif buat latihan ini (termasuk nada) adalah dengan rekam suara kita sendiri saat presentasi. Jangan males buat ulang-ulang, gw tau rasanya enek banget tapi kita ga akan rugi kok. Dengan mengulang-ngulang selain bisa dapet nada, tempo, dan volume yang paling pas, kita juga bisa hafal dengan sendirinya apa yang mau kita omongin. Kalo volume agak gampang ngaturnya, tapi yang agak susah adalah tempo. Apalagi klo kita gugup, bisa jadi terlalu cepat, merepet ga jelas, keburu-buru, atau malah saking blank-nya, terdiam beberapa saat. Inget untuk ambil nafas, kasih jeda, dan kapan melanjutkan.
c. Atur waktu. Ini yang ga kalah penting. Jangan kurang dari 10 menit dan jangan lebih dari 15 menit. Yang paling efektif ya balik lagi ke tempo dan latian dengan rekam sendiri (atau pake stopwatch). Ulang sedemikian rupa sehingga kita bener-bener ada di range waktu yang aman. Maksimal usahakan saat kita latian dengan lancar sekitar 12 menit. Sisanya untuk jaga-jaga kalau saat sidang kita blank dan terdiam beberapa saat.
d. Bikin list pertanyaan
Ini terserah kita mau prepare berapa. Mungkin ada yang tambah penat kalau kebanyakan. Kalau saran gw, siapin pertanyaan yang kira-kira bakal keluar kira-kira 10-20 pertanyaan, berikut antisipasi jawabannya dalam bahasa Inggris. Lagi-lagi, dengan antisipasi ini kita bisa prepare vocab yang kira-kira bakal kita pake saat jelasin bagian itu. Jangan anggap ini sebagai beban karena kita harus mengingat lebih banyak, tapi anggep aja ini persiapan yang cukup. Kaya kalo berangkat perang lebih baik kita bawa 20 granat (walaupun jadi berat tas-nya) daripada tas kita enteng tapi ga bawa apa-apa kan? Nah selain kita sendiri yang menerka-nerka pertanyaan apa yang bakal keluar, minta dosen pembimbing dan temen-temen yang mau bantu bikin pertanyaan.
Inget, sesi tanya jawab mungkin sesuatu yang tidak bisa kita kontrol 100% karena kita ga tau apa yang bakal ditanyain dewan penguji, tapi PRESENTASI 100% DI TANGAN KITA. Sesuatu yang bisa kita kontrol. Kuncinya cuma 1, LATIHAN.
HARI H
Pas presentasi kan kita mempraktekkan hal-hal yang udah kita praktekkan di atas. Nah berikut yang perlu diperhatikan:
- Sapa dewan penguji dengan nama yah, jangan cuma dipanggil the examiners aja.
- Kalo keseleo lidah dan salah ngucapin sesuatu, gpp ulang aja sambil ketawa.
- Kalo ada yang lupa, tetap tenang dan kalau perlu liat atas sekilas untuk inget-inget lagi gpp, tapi jangan kelamaan liat atasnya, atau sedikit-sedikit liat atas, itu keliatan banget klo kita menghafal mati presentasi kita.
- Kalo pas ditanya usahakan untuk konsentrasi, karena akan menyebalkan kalo kita pardon pardon mulu dan minta penguji ngulang pertanyaan berkali-kali. Namun kalo emang ga ngerti ya gpp minta ulang dengan sopan, daripada ga bisa jawab. Nah kalo ga yakin sama pertanyaannya, tanya ulang untuk konfirmasi. “So, you mean why I choose two instead of one?” Jadi ini menghindarkan kita dari kejadian “udah terlanjur jawab panjang-panjang ternyata ga nyambung” dan juga memberi kita waktu sekitar 3 detik untuk siapin jawaban.
- Oya, jangan tergesa-gesa menjawab. Ambil nafas 2 detik sambil bilang “Okay” sembari mikir jawaban yang paling cocok. Gpp kok klo kita diem dulu untuk mikir sejenak (asal jangan kelamaan) daripada kita langsung jawab tapi malah ngaco.
- Saat menjawab, jangan malah pake nada kaya bertanya. Misalnya kita ditanya “Why do you use this theory?” nah tidak direkomendasikan bila menjawab dengan, “Because it suits my topic?”. Menjawab tapi bernada ga yakin, balik nanya, dan minta persetujuan. Do not ever do that.
- Kalo kita kebiasaan “arr.. err.. arr.. err..” saat lupa mau ngomong apa, ganti aja pake kata-kata misalnya, “So,…” di awal kalimat, atau kalau ditengah, “we know”. Coba praktekin dulu pas latian, “kata-kata ngeles” mana yang paling cocok.
- Kalo ditanya, jangan menjawab yes or no, apalagi kalau pertanyaan Why, jangan cuma jawab dengan 1 kalimat. Memang ga boleh berbelit-belit, tapi setiap pertanyaan Why kan membutuhkan alasan, nah biasanya setiap alasan itu ada explanation atau contoh yang bisa dipake untuk memuaskan penguji dengan jawaban kita. Jangan jawab sekalimat lalu diem untuk ngeliat apakah penguji mancing atau nanya lagi. Apa yang perlu dijelaskan ya kita jelaskan dengan lengkap.
- Dilarang muter-muter. Memang ini susah dikontrol ketika kita kesulitan menjelaskan apa yang kita maksud, jadi yang paling enak adalah pake contoh yang mudah dimengerti semua orang.
Nervous pasti, tapi tetep senyum dan relax di depan penguji. Jangan anggap pertanyaan mereka sebagai serangan, anggep aja itu cuma curiosity atas karya kita.
Defense dengan keyakinan, makanya kuasai setiap millimeter skripsi kita. Sehingga kita ga mudah digoyahkan. Kalo kita sendiri ga yakin sama skripsi kita, gimana mau yakinin penguji? Buktikan kalau kita yang udah tidur sama skripsi ini selama 5 bulan, kita yang paling tau seluk beluknya. Namun kalau kita ga yakin dan akhirnya memang salah, akui dan minta maaf jangan debat lagi haha. Bilang kita akan revisi kesalahan kita dan terima kasih untuk inputnya.
Sekian dulu kayanya, hehe. Kalo ada yang mau ditambahin feel free to comment. I hope it can be useful for you guys. All the best for you. Fighting!
hedwig thankk youuu for this post! membuat tenang sedikit, habis lagi krisis kepercayaan terhadap skripsi sendiri jadi panik gak berjuntrungan.. titip doamu supaya saya bisa dapat A juga, cup cup muaahh :-* JBU TOO
ReplyDelete