Kau Allah yang Besar
Ajaib dan Mulia
Kau Yesus yang slalu membuatku terpesona
Sgala pujian bagi-Mu ya Tuhan
Hanya Kau yang layak kuagungkan.
Sbab Kau Besar
Perbuatan-Mu Ajaib
Tiada seperti Engkau
Tiada seperti Engkau
Praise the Lord in the Highest Glory!! Lagi-lagi another awesome day. Hari ini lucu dagh. Kan ceritanya Yeni lagi pasang status di FB, “Ajarku agarku mampu berdoa yang baik dan benar Bapa, Ku tak mengerti cara berdoa yang baik dan benar.”
Trs Wig komen, “Doa dipimpin Roh Kudus, Yen hehe. Dulu Mam Anik pernah ajarin, ada ayatnya, kalo mau, ntar dicariin.”
Padahal ga tau mau cari dimana. Seingetku dulu pernah catet di HP & simpen di Saved Message, tapi udah taun lalu dan kayaknya ada error jadi messagenya jadi aneh, kepotong & kecampur ama yang lain gitu, dan ga tau masih ada ga di HP, soalnya ada beberapa pesen yang ilang ato kehapus. Tapi waktu tadi nawarin itu cuma mikirnya, kayaknya ada deh, pokoknya cari dulu, buat dikasih ke Yeni.
Trs Wig beresin kamar yang udah kaya kandang kelinci ga terurus 10 taon wakakakak. Sambil bongkar-bongkarin kertas-kertas materi kuliah selama 3 taon ini, buang yang ga penting, sampe sekardus lebih. Entah bagaimana tiba-tiba sebuah kertas biru nongol begitu saja. Sekarang kalo ditanya, Wig juga lupa tadi itu kertas muncul dari buku apa ya, selipan dari mana ya? Dan waktu Wig liat, ya ampun!! Ini kan kumpulan ayat-ayat cara doa yang baik dan benar!! Waktu itu sempet salin di kertas, tapi namanya secarik kertas, akhirnya kelupaan dan ilang. OMG! Begitu Wig sadar itu kertas apa, cuma bisa otomatis bilang, “PUJI TUHAN, PUJI TUHAN!!” Takjub, kaget, seneng, terharu, Tuhan dahsyat banget hahaha.
Jadi, this is so special! Buat Yeni, Tuhan kasih ini langsung dengan campur tangan-Nya yang ajaib, hehe, semoga bisa jadi berkat yang luar biasa karena Wig sendiri merasakan berkat luar biasa dengan kejadian ini. ^^
1. Berdoa, MINTALAH, CARILAH, KETUKLAH.
“Mintalah, maka akan diberikan kepada-Mu; Carilah, maka kamu akan mendapatkan; Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima, dan setiap orang yang mencari, menemukan, dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan.” –Matius 7 : 7-8
Tuhan sendiri yang bilang minta, kenapa? Kan Tuhan udah tau, jadi ngapain minta lagi? Sering kita berpikir kita malas untuk minta karena Tuhan kan udah tau kita mau apa, jadi kita malas ulang-ulang. Emang Tuhan udah tau kita mau apa. Tapi Dia pengen kita bilang langsung karena kita ini anak-Nya. Seperti anak yang minta sama papa, kadang-kadang papa kita juga tau kita butuh sepeda misalnya, tapi beliau ingin kita minta, karena pada saat kita minta, itu saat-saat dekat dengan dia. Begitu juga Tuhan yang menginginkan saat-saat kita datang kepada-Nya, bersama dengan Dia, walaupun Dia tau apa yang kita butuhkan.
Dan pada saat kita berdoa, sebenarnya bukan kita minta segala macam sesuatu untuk kesenangan kita sendiri, tapi lebih kepada kita mengingatkan diri kita akan janji-janji Allah. “Tuhan Yesus, aku percaya Engkau Allah yang sanggup, Engkau dokter di atas segala dokter dan tabib di atas segala tabib, aku percaya bahwa Engkau akan menyembuhkan mamaku.” Kita minta kesembuhan atas mama kita, tapi dengan berdoa seperti ini kita menguatkan diri kita, menekankan diri kita dengan firman-Nya, bahwa Dia Allah yang luar biasa, yang sanggup dan tiada mustahil bagi Dia
2. Berdoa sesuai KEHENDAK-Nya
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalah kita meminta sesuatu kepadan-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalah kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.” – 1 Yohanes 5 :14-15
Pada saat berdoa kita minta Roh Kudus untuk pimpin kita, sehingga kita bisa berdoa sesuai kehendak Tuhan. Tadi sudah dijelaskan bahwa Tuhan mau kita minta, tapi kita meminta sesuai kehendak-Nya, bukan kehendak kita. Kita berserah dan membiarkan kehendak Tuhan terjadi dalam hidup kita.
Ketika kita minta sesuatu, kita bisa mengandalkan Roh Kudus, kalau yang kita minta tidak berkenan kepada Tuhan, kita tidak akan merasakan damai-sejahtera. Itu berarti kita minta sesuatu untuk kebaikan kita sendiri yang bersifat duniawi yang belum tentu adalah kehendak Tuhan. Misalnya kita jatuh cinta sama seseorang, lalu kita berdoa, “Tuhan, aku mengasihinya, aku ingin bersamanya, tetapi biarlah kehendak-Mu yang jadi, bukan kehendakku. Apabila memang Engkau menghendaki aku bersamanya, biarlah Engkau sendiri yang buka jalan. Terjadilah padaku sesuai kehendak-Mu.”
3. Berdoa ketika kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita.
“Jikalau kamu tinggal didalam Aku dan firman-Ku di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” – Yohanes 15: 7
Pada saat kita tinggal di dalam Dia, yang artinya kita hidup kudus di dalam firman-Nya, dan Dia di dalam kita, yang artinya firman-Nya menjadi rema dalam setiap langkah kita, kita secara riil bersatu dengan Tuhan, dan Dia juga bekerja di dalam kita. Ketika kita berdoa, bukan lagi kita yang berdoa sendiri tetapi juga Dia berdoa di dalam doa kita.
4. Berdoa dalam nama TUHAN YESUS KRISTUS
Aku berkata kepadamu, “Sesungguhnya barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga perkerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu, dan apapun juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. – Yohanes 14 : 12-14
“Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah, maka kamu akan menerima, supaya penuh sukacitamu.” – Yohanes 16 : 24
Pada saat kita berdoa, kita berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Saat kita mengusir roh jahat, kita mengusir dalam nama Tuhan Yesus. Karena nama Yesus Kristus sangat besar dan penuh kuasa.
5. Berdoa dengan IMAN PERCAYA
“Adakah seorang daripadamu yang memberi batu kepada anak, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tau member pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga. Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang minta kepada-Nya.” –Matius 7: 9-11
Ketika kita berdoa, kita harus yakin bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita, sehingga kita bisa berserah 100% dan membiarkan kehendak-Nya terjadi dalam hidup kita.
Dan pada saat berdoa, berimanlah bahwa Tuhan sanggup mengabulkan-Nya (apabila doa itu sesuai dengan kehendak-Nya dan bukan paksaan nafsu duniawi kita). Berdoalah seperti kita sudah mendapatkannya. Karena Iman adalah melihat apa yang tak terlihat. Tuhan katakan, “Engkau percaya karena melihat, tetapi berbahagialah mereka yang melihat karena percaya.”
“Karena itu Aku berkata kepadamu, “Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” – Markus 11 : 24
Itulah kenapa ketika kita berdoa kita tidak lagi bilang, “Semoga Tuhan mengirimkan seorang pendamping yang baik.” Tidak, kita tidak bilang semoga, kenapa? Karena Tuhan pasti mengirimkan pendamping yang baik. Kita akan menerimanya, jadi bukannya bilang semoga, kita akan berdoa, “Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku percaya Tuhan akan kirimkan seorang pendamping yang baik dan takut akan Tuhan. Amin.”
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya “ –Matius 21:22
Yesus menjawab mereka, “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampakkanlah ke laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya bahwa apa yang dikataknnya terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.” –Markus 11:22-23
“Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. –Yakobus 1: 6-7
Tuhan inginkan iman kita 100% pada saat berdoa, yang artinya kita percaya, bahwa Tuhan akan mengabulkan doa kita. Jadi kita meminta tidak dalam kebimbangan, melainkan dalam keyakinan. Apabila kita berkata dengan mulut bibir kita bahwa kita percaya, tetapi hati kita sendiri meragukan Tuhan, maka kita tidak akan melihat apa-apa, karena Tuhan melihat hati dan menilik batin.
6. Berdoa dengan KEKUDUSAN
“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu di dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang ada di Sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di Sorga juga tidak akan mengampuni kesalah-kesalahanmu.” –Markus 11 :25-26
“Sebab jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahakn persembahanmu itu.” –Matius 5 :23-24
Apabila kita berdoa, datang ke dalam hadirat Tuhan, masuk ke dalam ruang Maha Kudus untuk bertemu Tuhan, tetapi kita datang dengan tidak kudus, Tuhan tidak ingin menerima kita. Apabila ada sesuatu yang belum kita bereskan, Tuhan mau kita bereskan dahulu, baru kita datang kepada Dia. “Sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.” –Ibrani 12 : 14. Jadi apabila saat itu kita sedang bertengkar dengan seseorang, atau masih menyimpan dendam, Tuhan mau kita membereskan itu dulu sebelum mulai berdoa.
7. Berdoa SYAFAAT
“Jika 2 orang daripadamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka akan dikabulkan oleh Bapaku yang ada di Sorga.” – Matius 18 : 19
Ketika kita berdoa bersama-sama, bersatu hati dan roh, dan berdoa untuk orang lain, (dengan poin-poin di atas) maka Tuhan akan mengabulkan doa kita. Ini adalah pentingnya persekutuan dan doa bersama.
Happy Praying, God Bless Abundantly :)
No comments:
Post a Comment