Friday, December 24, 2010

WHO IS A MOTHER?

Kali ini I ga pengen nulis pake Inggris, karena nulis pake Inggris bikin I mikir, dan I ga mau mikir waktu nulis ini. Hehe.. Ga mungkin banget sayangnya..

I pgn bikin puisi yang indah dan terangkai oleh kata-kata yang berarti, tapi ga bisa. Jadi I bikin puisi seadanya aja, dan I know mami ga bakal pernah baca ini hahaha.. Kecuali nanti I print & translate dulu ke Mandarin. Tapi karena masih seger-segernya hari Ibu, semoga inspirasi menulis puisi indah muncul dari lubuk hati yang terdalam.

Di tanggal 22 Desember nothing special happens, actually. Pagi-pagi begitu bangun langsung bilang "Selamat Hari Ibu!! Mu Qin Jie!!" & mami balas bertanya, "Oh sekarang hari Ibu ya? Kok lu tau Mu Qin Jie?"

*Saya baca di FB, mom, & you ever told me, remember?* :D

Dan seharian itu mami menghabiskan waktu di konveksi sementara I nonton DVD seperti biasa. Dari jauh-jauh hari sebenernya uda planning mau bawa mami makan Dim Sum di Sands pas Mother's Day, tapi karena mami baru sembuh dari demam, takutnya jadi ga bisa makan banyak, jadi batal rencana yang masih tersusun dalam hati itu. Diganti hari lain aja deh biar mami lebih puas :) Jadilah Mother's Day berlalu dengan biasa saja.

Pas sore hari, mami pulang dan nonton TV, sementara I baca komik di dlm kamar, masuk-masuk teriak, "Hari Ibu!!" hahaha apaan coba. Trs mami bilang di TV lagi pada ngerayaan hari Ibu, pada tangis-tangisan ibu sama anaknya hehe.. Ternyata mata mami merah tu, terharu die, like mother like daughter, cengeng wakakka..

Trs we spent the rest of the day by talking about food. I tanya dari seluruh makanan yang best of the best yang paling mami suka apa. Guess what? I can't ever figure out that thing! Karena selama ini I perhatiin mami kayanya suka semuaaaa makanan. Gada yang lebih disuka ato kurang disuka, kayanya dia embat semua makanan dengan kata "ENAK", jadi I ga pernah tau apa makanan kesukaannya yang best of the best.

Pas ditanyain itu, ternyata, VOILA, mami juga bingung! Dia mikir, apa ya, semuanya suka. Tp akhirnya dia menyebutkan klo dia sangat suka Dim Sum! Hahahaha.. Dari dulu setiap kita lewat di depan Mangga Dua Square, kami berdua selalu ngiler untuk makan tu Dim Sum, tapi kan 1 porsi aja 10ribu lebih isinya cuma 3 biji, karena sayang duitnya, akhirnya kita ga pernah beli. Dan I bilang sama mami, nanti klo I gajian, kita makan yang all you can eat aja, biar puas!! Dan itu emang harus nunggu gajian dulu, karena porsi 2 orang berarti 150ribuan kira-kira, dan kami berdua sabar menunggu hehe..

Sekarang thanks God, duitnya udah ada, tinggal tunggu waktu yang tepat, ga sabar banget pengen cepet-cepet hari itu dateng, pengen liat muka bahagia mami soalnya udah 10 taon dia ga makan Dim Sum. Terakhir makan waktu sama Koko Asian. Dan itu adalah kenangan yang buruk juga, karena itu adalah Dim Sum terakhir Koko.
Hiks.

Yah di hari Ibu kemarin gw sempat membaca status orang yang mengatakan,

"some poeple just love their mom today, how ironic it is?"

dan ada yang komen di bawahnya:
"so true, and post them on FB to show how good they are to other people while the rest of 364 days they don't even think about their mom.. such pretender"

WOW! Hahaha I sempet melongo baca ni tulisan. Emang pada saat hari Ibu hampir semua temen-temen termasuk I pasang status di FB yang intinya mengucapkan selamat Hari Ibu, betapa kami mencintai mereka, betapa besar jasa mereka, dan sebagainya.

Tentu saja tidak ada yang salah dengan itu, secara hari itu emang The Day nya, yang secara nasional ditetapkan dan terjadi cuma sekali dalam setahun, what's wrong with posting some words?

Apa itu berarti yang posting kata-kata seperti itu cuma mencintai ibu mereka hari itu aja? Enggak kan? Betapa anehnya cara pandang yang dipake dalam situasi ini sehingga bisa menyimpulkan bahwa itu sebuah ironi.

Terlebih dengan komen yang di bawahnya, astaga.
Orang yang post status tentang ibu mereka, I believe, -coz I do so, and even if I was not one of them, I won't think that negatively- ga da maksud buat nunjukkin betapa baiknya mereka karena mencintai ibu mereka. There's nothing good about it. Dan orang-orang juga tau itu. Menurut I, kenapa kita post status itu adalah untuk mempertegas dan mengingatkan diri kita sendiri betapa kita mencintai ibu kita, dan sebagai satu peringatan atau ikrar, bahwa kita pernah berucap seperti itu. Bahwa kita pernah berjanji bahwa kita mencintai ibu kita, bahwa ibu kita sangat penting dalam hidup kita, sehingga perasaan itu makin kuat tertanam dalam hidup kita.

Dan kenapa ini digembar-gemborkan hanya pada hari Ibu saja? Karena emang pada saat itu lah The Day of Occasionnya. Klo pada hari biasa kita mencintai ibu kita, kita tidak kepikiran untuk post it atau apa, mungkin kita langsung nunjukkin sama ibu kita. Setiap hari tentu saja hari Ibu, karena setiap hari kita mencintai ibu kita, tapi karena hari nasionalnya setahun sekali, itu lebih sebagai reminder aja. Mungkin kalo ada yang lagi berantem sama mamanya, jadi baikan di hari itu, kalau ada yang ngeganjel, jadi dibicarakan pada hari itu. Lagipula khusus di hari Ibu kita tidak cuma menghargai ibu kita, tapi juga ibu orang lain, karena kita juga mengucapkan itu kepada All Mothers in the World. Tentu saja itu bedanya dengan hari biasa.

Dan 364 hari lainnya, apa mereka tidak mencintai ibu mereka? Itu menurut I adalah pikiran yang sangat picik sedunia. How could you think like that, in the most narrow-minded way in the whole world? Haha..
That's such a stupid thought. Tentu saja 364 hari lainnya kita semua tetap cinta ibu kita. Kaya gini deh, kita cinta sama Tuhan kan?
Dalam sehari, berapa kali kita bilang kita cinta sama Tuhan? Mungkin kadang-kadang kita post di dalam status kita, atau kita ucapkan dalam doa kita, atau kadang-kadang saat kita beraktifitas, kita teringat kasih-Nya, dan kita bergumam dalam hati kita, Tuhan, aku mengasihi-Mu. Tapi berapa kali sehari sih kita say it out loud? Klo dalam sehari ada 86.400 detik, apa kita menyerukan kita mengasihi Tuhan keras-keras 86.400 kali? Enggak kan? Paling juga pas doa pagi dan doa malem, ato sesering-seringnya deh, kita mengucapkan itu selama 100 detik. Lalu 86.300 detik lainnnya, berarti kita ga cinta Tuhan donk? Enggak gitu kan?

That's why I think it's a foolish thought to judge other people are pretenders, konyol banget.
We love our mom in our own way, and only our hearts know it, so why bother yourself by judging people?
I pity them, really, coz their minds are full of negative thought and always look at negative sides of everything.

Sebenernya I uda sempet komen di status itu, dengan baik-baik, mengatakan hal-hal di atas dalam versi lebih singkat, tapi kemudian I hapus, ga tau kenapa takutnya tar merusak serenity yang ada di hari Ibu yang indah itu. Hoho.. Biarlah mereka berpikir dengan cara pandang mereka sendiri, toh tidak merugikan kita. Biarlah kita sendiri yang tau seberapa besar cinta kita untuk ibu kita, dan tidak dengan kata-kata, melainkan dengan perbuatan.

Baiklah.
Ini puisinya.

Mom is my sun, when I get cold in the winter.
Mom is my light, when I walk in the darkness.
Mom is my sugar, when I taste anything so bitter.
Mom is my moon, when the night seems so hopeless.

Mom is my song, when life gets so silent.
Mom is my color, when it drives so plain.
Mom is my bridle, when reminding me to be patient.
Mom is my doctor, when I have to deal with pain.



Love Our Mother
In Our Own Way


Because we know her best!

MOTHER'S LOVE, FOREVER LOVE

2 comments:

  1. wahh mirip wig sama si Mama...
    :D
    Blog lo cantik nih yang baru layoutnya.
    Btw, Merry christmas yaa!!
    X

    ReplyDelete
  2. hahaha makasi ameeelll, i love the falling snowflake!! :D:D

    ReplyDelete