Saturday, April 27, 2013

WANITA YANG PENUH KEYAKINAN

Salah satu alasan kenapa para Lady in Waiting sampai sekarang masih single adalah, belom bertemu dengan pria yang kita idamkan di antara begitu banyak pria di luar sana. Kalopun kita rasa udah ketemu, eh ternyata doi ga tertarik sama kita. Haha. Seperti apa sih tipe pria idaman kita? Apa sih yang kita liat dari seorang pria

Pasti ada macem-macem jawaban deh, yang ganteng, yang mapan, yang dewasa, yang lucu, yang setia, yang romantis, yang tingginya lebih dari 180 cm, yang perutnya rata, yang ada lesung pipi-nya, yang dadanya bidang, dan yang masih banyak lagi. Setiap orang pasti punya kriteria sendiri. Hanya satu hal yang perlu kita tau, jangan mengharapkan pria sempurna, karena bahkan Choi Siwon pun ga sempurna. Hahaha. Gw pernah nulis tentang ini, baca di Waiting for a Perfect Man ya. 

Kriteria yang gw tulis di atas bener-bener punya gw loh, tapi waktu gw belom ngerti dan masih lugu kok. Haha. Sekarang gw udah menetapkan kriteria yang bener, yang ga duniawi lagi, terus ga muluk-muluk, tapi sangat penting buat gw. Gw pernah tulis di Man of My Dream, gara-gara ledekkan temen-temen kantor gw haha. Kriteria yang gw tulis disana, kalo disingkat dengan istilah yang sering digunakan di kalangan orang Kristen adalah godly man. Pria saleh. 

Pria saleh? Pria alim yang pendiam dan relijius? Pasti ga gaul dan ngebosenin banget deh! Dia pasti ga bisa bercanda dan garing. Itukah yang ada di pikiran kita pas denger istilah itu? 

That’s not true. Pria saleh alias godly man adalah pria yang tujuan hidupnya adalah untuk memuliakan Tuhan, dia ga sempurna, tapi hari demi hari dia hidup dalam Kristus dan Kristus di dalam dia, dan dia berjuang untuk bisa semakin serupa dengan Kristus. Dia masih bisa berbuat dosa, tapi karena Roh Kudus ada di dalam dia, dia rendah hati dan bersedia belajar, selalu dengar-dengaran firman Tuhan dan bersedia dibentuk sama Tuhan. Dia masih pria yang ga bisa baca pikiran wanita dan masih berpotensi menyakiti kita dan ga bisa memenuhi harapan-harapan kita, tapi dia mau mencoba mengerti kita, dan tetap mengasihi kita yang adalah tulang rusuknya. 

Dan pria saleh itu ga harus selalu pendiam dan membosankan. Mereka, menurut gw, lebih hati-hati dalam bicara karena mikirin perasaan orang lain, dan ga sembarangan melontarkan lelucon yang bisa menyinggung orang. But it doesn’t mean they can’t make us laugh. Mereka tetap berwawasan luas, tapi klo ditanya tempat dugem yang paling hip, ya jelas mereka ga tau, terus dibilang ga gaul deh. Hehe. Seperti itulah kira-kira pendapat gw. 

Hayoooo mau ga dapet suami yang kaya gitu??? 

Langkah pertama adalah, minta sama Tuhan. Minta Tuhan ubahkan KITA jadi godly woman. Jadi wanita yang semakin hari semakin serupa dengan Kristus, jadi wanita yang rendah hati dan mau ditegur, mau diajar, mau dibentuk, mau dengar-dengaran firman, mau mengasihi, mau hidup dalam Kristus dan ketetapan-Nya, mau menghasilkan buah roh, mau taat, mau melayani, dll. Karakter seorang putri Kerajaan Surga deh pokoknya. Hehe.


Lalu apa hubungannya kriteria-kriteria semacam itu dengan wanita yang penuh keyakinan? 

Mari kita telusuri lebih lanjut. Pernah ga, kita meragukan kriteria-kriteria kita, lalu bertanya pada diri sendiri, “Apa masih ada pria kaya gitu di luar sana? Apa pria kaya gitu mau sama diriku yang banyak kekurangan? Apa pria kaya gitu mau terima masa laluku yang kelam?” 

Gw pernah. 

Lalu gw dapet jawabannya di buku ini, dan gw akan share disini. 

Pria saleh masih ada di luar sana, Tuhan sediakan bagi wanita-wanita yang mengasihi Dia. 

Lalu apa dia mau sama kita yang banyak kekurangan atau masa lalu kita begitu ga layak? 

Check this out: 

Barang-Barang Rusak 

Gw pribadi, mengalami hal yang sama dengan si penulis. Mungkin karena kita sama-sama kenal Yesus pas kita udah mulai dewasa, sehingga di masa remaja kita udah banyak melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri. Gw juga mikir hal yang sama, seandainya gw lahir di keluarga Kristen yang saleh, sehingga gw dari kecil udah dididik yang bener, udah kenal firman, maka gw ga akan tumbuh dengan menyakiti begitu banyak orang, melakukan kesalahan-kesalahan bodoh, menyakiti diri gw sendiri dan juga kehilangan banyak waktu buat melayani Tuhan. 

Gw pengen kaya orang lain yang pelayanan dan jadi pelaku firman dari mereka kecil, sehingga mereka tumbuh dengan karakter-karakter Kristus. Sedangkan gw, kebiasaan bertahun-tahun udah membentuk sifat dan karakter gw seperti sekarang, dan sangat susah buat mengubah itu. Dari yang ga sabaran harus nahan diri supaya sabar, nahan diri supaya ga emosian (baca di Kenapa Aku Harus Naik Angkot), nahan diri supaya bisa lemah lembut, bisa tunduk sama otoritas, itu susahnya luar biasa

Belom lagi para wanita lain yang mungkin di masa lalunya ga jaga kekudusan, atau pernah pake narkoba, atau dipenjara, atau segala macam kesalahan lain yang bikin kita jadi merasa orang paling berdosa sedunia. Kita jadi merasa kaya barang rusak dan ga layak dapet pria saleh. 

Tapi terima kebenaran ini para Wanita yang Penuh Keyakinan, bahwa: 
  1. Allah membuang dosa kita sejauh timur dari barat (Mazmur 103:12) dan sedalam tubir laut (Mikha 7:19). Tinggalkan dosa dan masa lalu kita yang buruk. Entah apakah itu dosa seksual (baca di Rewrapping the Gift) atau dosa-dosa yang lain. 
  2. Mulai hidup baru dalam Kristus. 2 Korintus 5:17 berkata, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang". Mulai hidup sebagai wanita saleh, wanita yang berkenan di hati Tuhan. Rekomendasi gw, baca A Woman After God’s Own Heart by Elizabeth George. 
  3. Mulai membentuk diri jadi pribadi yang tepat, selagi menunggu pasangan yang tepat. Baca Becoming a Woman God Wants me to Be

Selagi melakukan hal-hal tersebut, berjuang dan bergumul, tetap tenang di dalam Kristus dan jangan turunkan standar kita mengikuti standar dunia. 

Inilah fungsinya jadi wanita yang penuh keyakinan. YAKINLAH bahwa Allah menyiapkan yang terbaik untuk kita. Jangan membiarkan kekurangan dan masa lalu kita membuat kita settle for less. Well, kita mungkin belom bisa disebut godly banget, but we are working on it, right? Kita masih dibentuk Tuhan dan begitu juga calon suami kita. Baca deh kisah cinta Eric dan Leslie Ludy, penulis buku When God Writes Your Love Story. Di buku mereka yang judulnya When Dreams Come True, kita bisa liat pergumulan-pergumulan Leslie yang merasa klo dia ga pantes untuk Eric. Baca juga kisah Shannon dan Joshua Harris di Boy Meets Girl

Kenapa harus penuh keyakinan dan ga boleh turunin standar? 
  1. Kita bakal bersama dia seumur hidup. Dia yang bakal jadi kepala keluarga, orang yang paling deket sama kita, dan kepada dia kita harus tunduk (Efesus 5:22). Tentunya kita ga boleh sampe salah pilih donk? 
  2. Kita bukan cuma cari pasangan hidup, tapi kita cari ayah untuk anak-anak kita. Baca disini buat lebih lengkapnya: Mencari Ayah untuk Anak-anakku by Shinta Poulsen. 
  3. Pernikahan itu tujuannya lebih ilahi dari apa yang kita kira. Pernikahan itu melambangkan hubungan Yesus dengan jemaat-Nya. Pernikahan itu dimaksudkan untuk kemuliaan Tuhan, jadi bukan buat sembarangan. Baca di This Momentary Marriage by John Piper. 
Sekarang di saat umur kita masih kepala dua gw masih bisa YAKIN, tapi gimana nanti klo ternyata umur udah kepala tiga dan masih belom bertemu pria seperti itu, lalu apakah akhirnya kita akan nurunin standar? 

Kalau saat itu emang datang, buka post ini dan baca ulang. Haha. 

Do not settle for less while God wants to give us the best. 


Standar-Standar Alkitabiah 

Dibawah ini adalah contoh kualitas pria yang mungkin kita butuhkan: 
  • Orang Kristen yang dikendalikan oleh Roh Kudus (Efesus 5:18) 
  • Yesus nomor satu dalam kehidupannya (Markus 12:30) 
  • Mengerti bagaimana bergantung secara penuh pada Yesus (Filipi 4:13) 
  • Berpikiran pada pelayanan (1 Korintus 4:2) 
  • Seorang pria yang memiliki visi, peduli akan jiwa yang tersesat (Roma 10:14) 
  • Roh yang peka, sensitif pada kebutuhan-kebutuhan orang lain (Galatia 6:2) 
  • Mengerti tanggung jawab luar biasa seorang suami pada istrinya (Efesus 5:25-31) 
  • Cukup rendah hati untuk dapat diajar dan mengajar orang lain (Matius 28:19-20) 
  • Pria yang berdoa, ia tahu kunci keberhasilan adalah waktu pribadinya dengan Allah (Kolose 4:2) 
  • Pria keluarga, ia rindu membesarkan anak-anak bagi kemuliaan Allah (Amsal 22:6) 
Standar-standar ini nantinya akan membantu ketika kita dikuasai emosi dan gelora cinta pada pria yang salah. Seperti sebuah pepatah bilang, “Buka dua mata lebar-lebar sebelum menikah, dan tutup sebelah mata setelah menikah.” Kita memang ga bisa menuntut kesempurnaan dan katanya kalo cinta harus menerima orang apa adanya. Benar, terima suami apa adanya. Tapi sebelumnya? Buat pilihan dan keputusan bijak sebelum menjadikannya suami kita


A Man Worth Waiting For gw tulis terpisah ya, soalnya panjang. Click link to read. 

P.S. Tapi tentu saja walaupun gw ga lahir di keluarga saleh, gw sangat bersyukur dengan keluarga dan kondisi sekarang, dan kesempatan buat terus bergantung sama Tuhan dalam proses pembentukkan. Later I will write about Choosing Our Family.

Next: Wanita yang Sabar

WANITA YANG PUAS

Jadi Wanita yang Penuh Rasa Aman, erat kaitannya dengan jadi wanita yang puas (content).

Contentment means embracing a sense of satisfaction and sufficiency.  

Mari kita bayangkan ilustrasi berikut ini. Kita abis ikut satu acara, misalnya retreat. Lalu disana kita kenal sama seorang pria yang berpotensi. Eh, tak disangka pria itu nelpon buat ngobrol! Kira-kira reaksi kita gimana ya? Apa kita bakal tetep tenang dan menyerahkan harapan-harapan kita pada Tuhan, atau… kita bakal langsung heboh, mikirin tanggal pernikahan dan merancang gaun pengantin di pikiran kita? Haha. 

Sebagai wanita dalam penantian, pasti rasanya emang deg deg ser banget pas itu terjadi. Lalu gimana biar kita bisa tetap tenang dalam Tuhan, sabar dan ga tergesa-gesa, ga langsung ngambil kesimpulan yang belum tentu bener, guna menghindari another broken heart? Jadilah wanita yang puas. 


Dalam Bab 8 buku Lady in Waiting ini, kita akan mempelajari tentang bagaimana menjadi Wanita yang Puas lebih lanjut. Ketidakpuasan awalnya bermula dari keinginan-keinginan hati kita.

Siksaan Keinginan 

Definisi penderitaan adalah memiliki apa yang tidak kita inginkan (dalam hal ini jomblo) dan tidak memiliki apa yang kita inginkan (dalam hal ini pasangan). Gw sendiri, waktu belom tau kebenaran ini, merasa sangat amat pengen banget punya pacar. Bisa berbagi cerita, bisa diperhatiin, bisa manja-manjaan, bisa sayang-sayangan, dll deh. Rasanya hidup tuh belom lengkap klo ga punya pacar. Akhirnya siksaan keinginan itu bikin gw jadi merasa menderita karena tak kunjung bertemu dengan si pujaan hati. Bahkan masa penantian pun jadi lebih menyiksa waktu perasaan udah ga bisa dikontrol dan keep asking God, “Apakah dia Tuhan? Dia-kah orangnya? I want him. Dia aja ya, Tuhan.” 

Hayo, siapa yang ky gw dulu, suka maksa Tuhan maunya sama di doi? Hahaha. #pastibanyak #tosdulu 

Siksaan keinginan emang terjadi pada semua orang, tapi bukan cuma para jomblo aja loh. Wanita yang udah menikah pun bisa aja dilanda siksaan keinginan karena pernikahannya ga seperti yang dy bayangkan, atau suaminya ga seperti yang dy harapkan. Banyak wanita yang setelah menikah berharap bisa single lagi, bisa bebas, ga harus ngurusin suami dan anak-anak tiap hari, bisa pilih ulang pasangannya, dll dst. Kenapa bisa terjadi hal kaya gitu? Karena kita berkubang dalam lumpur ketidakpuasan.

Memang bener setelah nikah, seorang suami memuaskan keinginan kita pas jomblo. Tapi setelah itu, akan muncul keinginan-keinginan lain dalam hubungan pernikahan yang ga bisa terpuaskan dan harus kita jalanin seumur hidup. Kenyataan ini membuat kita mempelajari satu kebenaran yang penting, yaitu: 

“If we are not content when we are single, then we won’t be content when we are married.” 

Kalo kita udah puas saat kita single, dengan jadi wanita dalam penantian yang berkenan di hati Tuhan, pake waktu single kita sebaik-baiknya, belajar firman Tuhan dan tau kebenaran, berusaha terus mengembangkan karakter kita supaya jadi seperti Kristus, mengerti klo pernikahan bukan cuma soal mencari orang yang tepat tapi juga menjadi pribadi yang tepat, persiapin diri kita buat calon suami kita, nanti saat kita menikah kita pasti bisa puas, karena kita tau kepuasan itu sumbernya dari Tuhan, bukan dari suami kita. Kepuasan itu dari hati kita, bukan dari keadaan di sekeliling kita. 

Dan yang paling penting: Kita puas udah menjalankan masa single kita sebaik-baiknya, sehingga ga ada lagi penyesalan. 


Terjebak Dalam Fantasi 

Kenapa sih dari awal gw menekankan kalo menjadi wanita yang puas itu penting banget? Salah satu alasannya adalah supaya kita ga hancur secara emosional. Ketika ada pria yang deket sama kita, dan dy masuk kriteria kita, biasanya kita sebagai wanita akan mulai berimajinasi. Mikirin kalo ternyata dy adalah Mr. Right, mikirin kalo nanti dy nembak, mikirin kalo nanti dy ngelamar, dan akhirnya bersanding di pelaminan. Imajinasi semacam itu bisa mempengaruhi perasaan kita, jadi makin sayang, makin terikat, dadahal bisa aja sebenernya pria itu cuma mau sahabatan! Ato dy cuma butuh tempat curhat, sebenernya dy udah punya gebetan. Sedih ya. 

Itulah kenapa, klo punya rasa puas, hal tersebut akan menolong kita dalam Batasan Emosi kita. Jadi kita ga akan gampang terlena lalu gampang patah hati. 

Lalu gimana? 

Bawa fantasi-fantasi dan perasaan kita kepada Yesus. Serahkanlah segala keinginan dan harapan kita ke dalam tangan-Nya, supaya kita bisa jadi menjadi wanita yang puas. Jangan biarkan imajinasi kita jadi memperdaya diri kita sendiri dan berakibat pada ketidakpuasan. 

Menyambung cerita di atas, akhirnya setelah sadar bukan berarti sekarang gw jadi ga pengen punya pacar ye. Hihi. Tetep pengen donk, tapi gw “menginginkannya” dengan sikap hati yang benar dan itu berdampak banget sama kehidupan gw. Sekarang gw ga pernah merasa menderita dan “ada yang kurang” lagi dalam masa penantian ini. Gw ga buru-buru pengen cepet ketemu lagi, karena gw percaya semua indah pada waktu-Nya dan justru Tuhan Yesus pakai waktu single ini buat mempersiapkan gw. Gw udah puas punya Tuhan seperti Yesus Kristus. 


"Contentment is not the fulfillment of what you want, but the realization of how much you already have."

Come to Jesus. He has been teaching me a lot of things about being His precious daughter, and He will do the same to you, too, the precious princesses of Christ.


Monday, April 22, 2013

WANITA YANG MEMILIKI RASA AMAN

Memasuki Bab 7 dari buku Lady in Waiting, yang membahas tentang wanita yang memiliki rasa aman. Sekarang, wanita banyak yang mengejar-ngejar pria dengan segala cara. Begitu udah dapet, banyak yang dikuasai cemburu berlebihan takut pacarnya diambil orang. Kalo pacarnya nengok pas ada cewek cantik lewat, langsung was-was dan kebakaran jenggot. Kenapa kita cenderung mengalami kesulitan untuk tetap tenang dan nunggu pria berinisiatif buat ngembangin suatu hubungan? 

Jawabannya adalah: rasa tidak aman

Kalo kita merasa tidak aman, dunia kita akan berpusat pada sesuatu (pernikahan) atau seseorang (pria yang tepat) yang dapat hilang atau diambil. Yang harus kita tau adalah, kita ga akan dapet rasa aman dalam hubungan dengan pria, karena hanya Allah yang menyediakan rasa aman

Rasa tidak aman bikin kita jadi terlalu bergantung sama sebuah hubungan atau seseorang. Kita merasa ga yakin, ga bisa percaya, ga tenang, takut kehilangan, dan terancam liat dy sama wanita lain. Rasa tidak aman juga bikin kita ga realistis dan menuntut terlalu banyak, dan kalo dia mengecewakan kita, kita bakal sedih lama banget. Karena merasa ga aman, kita jadi ngerasa perlu diyakinin terus menerus tentang suatu hubungan, dan rela ngelakuin apa aja buat mempertahankan hubungan itu, kaya yang udah di bahas di Wanita yang Murni

Rasa tidak aman juga yang bikin kita para single ladies merasa kita butuh pria untuk bikin kita penuh dan lengkap, dan untuk mendapatkannya kita mengupayakan segala cara buat dapetin apa yang kita mau. Seolah Allah ga tau apa yang kita butuhkan! Kadang karena rasa tidak aman itu kita jadi meragukan Allah dan mikir kalo Allah ga tau apa yang kita mau. Kita lebih suka mengusahakan kisah cinta kita sendiri dan mencari-cari alih-alih membiarkan Allah yang mempertemukan dan mengatur semuanya. 

Pernah denger pepatah ini? “Jangan iri sama kisah cinta di film-film, karena kisah mereka ditulis oleh manusia, tapi kisah cinta kita ditulis oleh Tuhan.” Nah! Dimana pena kisah cinta sekarang? Udah diserahkan ke tangan Allah, atau malah kita rebut dan ngotot tulis sendiri? Percaya deh, kisah cinta Allah jauh lebih romantis dari yang bisa kita bayangin, secara Dia adalah kasih itu sendiri, Dia yang menciptakan cinta, dan Dia yang merancang hubungan pria-wanita dan juga pernikahan. Mana mungkin Allah kalah romantis sama penulis skenario? Hehe.


Kasih yang Aman 

Kita sebagai wanita memang akan lebih bergumul dengan rasa tidak aman karena kita diciptakan secara unik oleh Allah. Dari sejak kita kecil, kita punya kebutuhan untuk dikasihi dan dilindungi oleh ayah kita di dunia. Ayah di dunia yang kasih contoh Bapa di Surga yang mengayomi dan lemah lembut. Nah, sayangnya banyak wanita muda yang tumbuh tanpa ayah yang sesuai dengan rancangan Allah, jadi kaya “haus akan kasih sayang seorang pria” gitu. Akhirnya kita merasa ga aman dan terus mencari buat memenuhi kebutuhan dikasihi oleh pria itu. Gw pernah tulis di Why Chilldren Need Their Fathers

Manipulasi dan Manuver 

Karena rasa tidak aman, para wanita kadang suka melakukan manipulasi dan manuver untuk mendapat perhatian pria. Misalnya nih, tiba-tiba ‘kebetulan’ berada di tempat yang sama dan waktu yang sama dengan si pria. Padahal sebelumnya udah di-cek dulu tempat yang biasa didatengin si pria. Gw jadi inget suatu masa pas gw kuliah. Waktu itu sih tujuannya bukan buat ‘sengaja menarik perhatian’ tapi karena pengen banget ketemu dan itu satu-satunya cara buat ketemu. Jadi ada senior di kampus yang gw suka, tinggi, ganteng, lucu, haha. Cerita awalnya gw suka dia ada di Heart my Himsi

Nah, jadi gw sebutnya kan Naoki ya. Pas semester satu, gw ada pelajaran Office Automation Laboratory (OAL) alias pelajaran komputer gitu deh. Selesai kelas kan hari Selasa jam 1 siang di lantai 6 Kampus Anggrek, eh tiba-tiba dia lewat! Kaget donk gw, secara gw kira dy udah lulus dan ga pernah nongol lagi. Alhasil, selama satu semester setiap hari Selasa selesai kelas gw pasti nungguin dy lewat di koridor lantai 6, just to see him. Ga nyapa (karena ga yakin dy masih inget sama gw) cuma liatin dy lewat aja. Kebetulan temen gw ada yang demen juga sih jadi kita bareng-bareng sama yang lain juga huahaha.

Tapi mari tinggalkan cerita ini dan lanjut soal manipulasi dan manuver. Selain suka ‘tiba-tiba’ ada di tempat yang sama (supaya diperhatiin), kadang wanita juga suka melakukan hal-hal baik ke para pria. Tentu saja berbuat baik itu bagus, masalahnya, ini baiknya cuma ke pria aja, klo ke wanita enggak. Berarti kan, ada udang di balik tom yum. Kita memenuhi kebutuhan mereka kaya seorang ibu dan berharap “celemek bantuan” kita bisa dituker sama “cincin pertunangan”. Mungkin kalo temen cewek kita yang butuh bantuan kita pura-pura ga denger, tapi kalo temen cowok potensial bilang dy haus, kita akan “merangkak melewati pecahan kaca” buat ngasih dy minum. 

Ini bukan berarti ga boleh berbuat baik, tapi kita harus periksa motivasi kita. “Jangan melakukan sesuatu untuk saudara laki-laki yang tak akan kau lakukan untuk saudara perempuan.” Jadi kita bener-bener harus minta Allah mengungkapkan motivasi tidak murni dalam hati kita. “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” –Amsal 16:2 

Kita bisa selametin diri dari banyak air mata dan sakit hati dengan memiliki motivasi yang murni. Oh ya, satu lagi. Manipulasi dan manuver itu berbahaya. Klo kita dapetin cowok itu dengan manipulasi, maka kita harus mempertahankannya dengan manipulasi juga. Pasti capek banget ya? 

Berhenti Berburu 

Biar Allah yang mendekap kita dengan rasa aman-Nya dan mari berhenti mengejar-ngejar pria, apalagi dengan manipulasi dan manuver. Percaya aja Allah pasti akan kasih yang terbaik di waktu yang tepat. Apalagi Allah lebih tau daripada kita. Kita cuma bisa liat pria dari luar dan sudut pandang sekarang, tapi Dy melihat pria dari sudut pandang kekekalan. Jadi cukup dengan percaya aja, pasti kita akan lihat kasih Allah. Letakkan rasa aman kita di dalam Kristus, biar Dia yang memimpin, melindungi, dan mengasihi kita. Hati dan emosi kita milik-Nya. 


Lalu, gimana sih cara mulainya? Untuk bangun rasa aman dalam hidup kita, habiskan waktu dalam Firman Allah. Amsal 1:33 berkata, yang mendengarkan Allah akan tinggal dengan aman. Dengan tinggal dalam firman-Nya, kita akan mengenal karakter Allah. Kita bisa tau janji-janji-Nya. Mazmur 16:11 berkata, “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan (menikah atau tidak); di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah (Allah, bukan pernikahan yang membawa sukacita); di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa (nikmatnya dikasihi Allah lebih dari pria manapun).” 

Jadi jangan izinkan rasa tidak aman bikin hidup kita jadi ga tenang, dan jadi sibuk bermanuver dan mengejar-ngejar pria, atau memanipulasi hubungan kita. Daripada berburu suami atau pacar, mending fokus jadi wanita yang berkenan di hati Allah

P.S. Kalo kita punya rasa aman, kelak pas udah punya pacar atau suami rasa aman itu akan tetap ada, dan kita ga akan jadi wanita yang cemburu buta dan selalu curiga.

Be a godly woman when we are single, so that 
we can be a godly wife when we are married, 
and to be a godly mother when we have children. 

Sunday, April 21, 2013

DAY 7 MALAYSIA: KUALA LUMPUR

Seperti yang udah gw ceritakan alasannya di Sawasdee Ka Thailand, di hari ke-7 sebelum pulang ke Indonesia, kita mampir KL sehari. Jam 8 pesawat terbang dari Phuket dan jam 10 sampe di KL, karena 1 jam lebih cepet. Terus kita cari tempat penitipan bagasi kan, ada tuh di airport. Coba tebak harganya berapa? Antara 30-50 RM, tergantung beratnya! 1 RM = Rp. 3.200,- dan koper standard itu biayanya 40 RM. Jadi nitip sehari aja bayarnya hampir seratus ribu! Nyesek? Banget! Tapi terpaksa! Ih, gw kapok deh nitip koper di KL lagi, beda jauh sama di Bangkok yang cuma 60 baht! 

Lalu setelah beres meninggalkan koper, kita mulai bertualang! Kebo udah beberapa kali kesini jadi dy udah lumayan ngerti. Kita naik fast train dari airport ke KL Sentral, 12 RM klo ga salah, terus dari KL Sentral bisa naik LRT ke Bukit Bintang. Kebo kan ngajak gw makan di Sungei Wang, gw kira kita bener-bener kuliner di pinggir sungai loh. Eh ternyata itu kaya ITC gitu haha. 

gw lupa namanya apa, tapi enak. 5 RM harganya.
Dari sana, kita lanjut naik GO KL, bus gratis buat keliling KL. Ada warna-warna jalurnya kaya busway gitu, tapi ga ada jalannya sendiri, dy persis kaya bus di SG, warnanya ungu. Jadi klo mo ke Petronas naik yang warna ijo, terus klo mo ke Chinatown naik warna ungu, klo ga salah ya gw juga lupa-lupa inget haha. 

Pertama kita ke Petaling Street dulu buat beli oleh-oleh. Terus Kebo kan pernah liat temennya foto di tulisan I LOVE KL gitu kan. Dy pengen kesitu. Kita tanya sama orang-orang, tapi mereka mikirnya kita cari kaos yang tulisan I LOVE KL hahaha. Itu mah di Petaling banyak. Kita udah sebut Kuala Lumpur City Gallery, mereka ga tau juga. Ada 2 orang yang tau tapi arah yang ditunjuk beda, satu ke kiri satu ke kanan. Haha. Akhirnya kita jalan terus, sampe nyasar di terminal bus antah berantah, terus jalan lagi lewat Pasar Seni, sampe akhirnya ketemu! Wah, seneng banget tuh, udah jalan jauh akhirnya nemu juga. 


Tempatnya lucu deh, di dalemnya banyak replika-replika bangunan di KL terus ada penjelasannya gitu. Terus ternyata itu deket sama Lapangan Merdeka dan ada Museum & Mesjid gitu. Bangunannya lumayan menarik buat difoto. Terus dari sana kita jalan lagi buat naik bus ke Menara Petronas. 


Di dalem GO KL, ketemu sama ngko-ngko yang ngasih tau arah ke kita, abis itu dy ngajak kita ngomong Inggris, terus tanya kita Chinese apa bukan. Terus dy tanya Kebo bisa ngomong Mandarin ga, Kebo bilang ga bisa. Eh dy ketawain gitu. Haha. Ga sopan. Mungkin bagi orang Malaysia, kalo keturunan Cina harus bisa ngomong Mandarin kali yak. Oh iya, sama kaya di SG juga, di KL tetep ketemu orang-orang yang langsung ngajak gw ngomong Mandarin tanpa tanya dulu gw bisa apa ga. Selamet masih ngerti dikit. #xiexielaoshi 

Sampe di Petronas, kita kan pengen foto, tapi Kebo bilang entah kenapa saking tingginya dy ga pernah bisa foto di depan Petronas tapi keliatan sampe ujung paling atas. Lalu gw coba, dan ternyata benar! Alhasil ga ada satupun foto yang bagus di depannya haha. Padahal udah sampe nungging-nungging segala jepretnya. Terus kan kita masuk, diajak makan Sushi King sama Kebo. Murah loh, 20 RM udah makan banyak banget sampe kenyang gilak. Enak pulak. 

ini difoto dari dalam bus loh, saking kinclong kacanya
Begitu jam menunjukkan pukul 6, dengan ogah kita terpaksa pulang ke airport. Sebenernya pesawat kita jam 10 malem haha, tapi perjalanan ke airport jauh, 2 jam sendiri padahal udah naik fast train. Pesawat Kebo kan jam 10.20 ke Surabaya, sedangkan gw ke Jakarta 10.45. Selama nunggu kita entah ngetawain apa aja, sampe terakhir ada pengumuman klo penerbangan Kebo delay 10 menit. Gw ngakak dan senang karena ga perlu nunggu sendirian. Terus gw bilang, “Ih, ntar gw ngetawain lo, ternyata punya gw delay juga lagi!” Eh bener, pas udah waktunya Kebo boarding, ada pengumuman klo gw delay 15 menit! Hah! Gw bisa liat Kebo ngetawain gw dari antriannya nun jauh disana! Hahaha. 

Akhirnya penantian gw selesai juga, waktunya masuk pesawat dan gw tidur saking ngantuknya! Tapi gara-gara tidur 2 jam kuping gw jadi sakit. Hiks. Biasanya ga pernah sakit karena gw nguap terus. Anyway, jadi berakhirlah petualangan kali ini, sampai jumpa di petualangan selanjutnya!

Saturday, April 20, 2013

RANDOM ACT OF SILLINESS

Sejarah Dogai gw ceritain di Cerita Liburan 9 Hari. Berikut ini adalah serba-serbi kehidupan seorang Pom bernama Dogai yang memeriahkan hari-hari gw. Gw persembahkan untuk semua penggemar setia Dogai: Random Act of Silliness.

zoom dari tangga
Tiap pagi, tiap gw mo berangkat kantor, Dogai pasti anterin gw sampe ke tangga. Lalu gw akan mengelus dy penuh sayang, kadang gw cium keningnya, lalu mata dy akan tertuju pada gw seorang, sembari nurunin tangga. Lalu gw akan melambai ke dy, sampe gw bener-bener hilang dari pandangan. Tiap pagi kaya gitu, tapi tidak hari ini. Aneh. Gw udah nyampe bibir tangga dan Dogai tetap di depan pintu kamar. Oh, ternyata dy lagi asik jilat itu-nya. Gw panggil-panggil dy, karena gw ga rela klo berangkat kerja ga dianterin ke tangga. Lalu dengan posisinya yang lucu, sambil mengkangkang, dy angkat kepala dan liatin gw dengan tampang bengong. Gw udah panggil terus tapi dy ga dateng-dateng. Akhirnya gw turun satu langkah terus gw naik lagi, mau abadiin pose konyol itu. Keluarin HP, sempet salah pencet segala, tapi selama waktu itu Dogai tetep dengan pose lucunya. Akhirnya gw bidik, muka dy masih bengong. Begitu gw jepret, pada detik itu juga dy nyengir! Maka jadilah foto berikut ini. Impas ya Dogai, sebagai balesan ga nganterin ke tangga hari ini, gw sebar foto aib-nya di mana-mana hahahaha. 

Kemaren lusa, malem-malem kan gw nemu video di Facebook, judulnya 10 Things Your Dog Would Tell You. Sedih banget video-nya, baru point ke-3 gw udah berlinang-linang air mata, lalu gw gendong si Dogai, gw peluk yang kenceng, sambil nangis-nangis (maklum gw cengeng, seluruh dunia juga udah tau hehe). Eh si Dogai mah bukannya menghayati peran ya, bukannya berpartisipasi dalam mellow-isme gw, dy malah sibuk berontak mau kejar mami gw yang lg potong daging. Jadi gw setengah nangis, setengah mau peluk tapi ga kepeluk dengan tenang gara-gara dy minta turun. Tapi tetep gw dekap sampe point ke-10 yang paling sedih. Abis itu gw lepas sambil membatin, “Huh, Dogai ga bisa diajak kerjasama.” Haha. Eh, serius loh itu video sedih banget. Gw berjanji dalam hati gw, gw akan temenin Dogai sampe akhir hayat, sebagaimana dy udah temenin gw dalam hari-hari gw dengan setia. Aduh, tiba-tiba jadi berkaca-kaca lagi. Haha. 


Karena Dogai bulunya panjang, dy ga boleh masuk kamar soalnya nanti nempel-nempel di kasur, belom lagi kalo dy pipis. Kasurnya kan di lantai, terus Dogai kan jantan jadi suka “nanda-in” tempat gitu dikit-dikit dipipisin. Sejak dy cukur rambut, gw pakein baju bikinan mami yang bisa dilapisin kain di bagian itu-nya jadi kaya popok gitu fungsinya. Mainlah kita di kamar. Terus Dogai pipis tuh di ranjang, angkat kaki, currr, tapi kan diserap sama “popok” itu. Biasanya abis pipis kan diciumin. Nah, pas dy berbalik dan mau cium, dy ga menemukan pipisnya. HAHA, tampangnya dodol banget. Dengan bingung, dy muter-muter cari, “Mana pipis gw kok hilang dengan ajaib?” 

Gw paling suka ngerjain Dogai dengan pura-pura lempar tulangnya jauh-jauh, hiattt, dan biarin dy cari kesana. Haha. Padahal sebenernya tulangnya masih di genggaman gw, tapi dy ketipu. Terus dy akan pergi ke arah gw “seharusnya” ngelempar tulang itu, dan bakal dicari kira-kira 30 detik. Lalu dy akan nengok ke gw dengan tampang yang bertanya, “Mana kok ga ada?” dan gw akan tunjuk dengan tampang meyakinkan ke arah tadi, “Itu disana Dogai,, sana cari.” Lalu dy akan pergi ke arah itu buat cari sekali lagi, sementara gw lagi ngikik-ngikik di belakang dy. Hahaha. Tapi karena keseringan digituin sekarang dy udah ga ketipu lagi, tiap gw lempar sesuatu dy tetep diem dan mandangin gw, dalam hati mungkin mikir, “Tak ada anjing jatuh ke lubang yang sama dua kali.” 

Dogai ini, suka banget liatin gw. Entah karena gw enak diliat ato apa #kedipkedip. Eh ga sih, sebenernya dy suka liatin semua orang. Nah, karena dy pendek, dan kita semua klo bediri jadi tinggi banget, dy pasti mendongak donk buat liat kita. Kepo kayanya ni anjing, suka merhatiin orang haha. Sering kali, pas gw joget, dy bakal duduk dan mendongak liatin tanpa berkedip. Lalu ada suatu hari, gw lagi jalan, dan dy jalan di samping gw sambil kepalanya mendongak liatin gw. Karena mendongak terus, dy ga liat jalan, sebenernya itu dy lagi mengarah miring ke tembok hahaha. Jadilah sambil kepala posisi mendongak dy nabrak tembok! Bisa apa lagi gw selain ngakak? Huahaha. Kadang malah kakinya masuk ke tempat makannya. 

Dogai itu, ga suka klo dicuekin. Kecuali pas dy lagi ngantuk ya, itu mah dy yang tanpa beban cuekin gw. Jadi, klo gw asik online, dy bakal menggeram sok imut minta diperhatiin. Klo tetep dicuekin juga, dy bakal manjat ke kamar mandi (setingkat lebih tinggi), dan ga bisa turun. Lalu dy bakal gonggong-gonggong manggil gw, sampe gw beranjak dari kursi dan nurunin dy. Dengan cara itulah dy bisa dapet perhatian dan sentuhan gw. Lalu gw tutup donk pintu kamar mandinya (ga bisa dikunci dari luar). Ga berapa lama, kalo dy bosen, dy bakal garuk-garuk pintu sampe kedorong dan manjat lagi, lalu minta diturunin lagi! Pernah dalam dua jam gw turunin dy sampe 5 kali! Tar klo giliran dy tidur dan gw bosen, gw bales perbuatannya. Tapi balesan gw anjing-wi donk. Gw cuma “ganggu” tidurnya dengan elus-elus sayang dan nyenderin kepala di deket badannya dy. 

satu dari sejuta kali dy terjebak di kamar mandi
Dogai adalah anjing yang cerewet klo mau pup. Dy bakal lari-lari heboh, muter-muter heboh, sambil menggeram-geram, gonggong-gonggong, sampe kita bingung, kenapa dy ngomel-ngomel sendiri? Akhirnya gw sama mami berasumsi, mungkin pup-nya keras jadi dy kesel. Ato dy sakit perut, jadi arti gonggongannya adalah, “Aduh.. Aduh sakit nih..” Lalu setelah posisi setengah berjongkok, dan dy keluarin semua yang mengganjal di hatinya, eh perutnya, dy bakal jalan dengan riang seenteng bulu seolah dy ga pernah membuat kehebohan apa-apa. Hobi gw adalah ngintipin dy pup. Untung mata gw ga bintitan ya. Karena dy pup di balkon luar, jadi gw bakal ngintip dari pintu, merhatiin segala tingkah laku dy sebelum, selagi, dan sesudah pup. Makanya gw bisa mendeskripsikannya disini dengan jelas dan seksama. 

posisi ngeden hahaha
Dogai itu, suka banget naik ke kursi tali-tali. Gw ga tau nama kursinya apa pokoknya terbuat dari jalinan tali-tali karet gitu deh. Mungkin dy suka kursi itu karena emang cuma kursi itu yang cukup pendek buat dicapai oleh kaki pendeknya. Terus karena kursi itu tali-tali, kakinya Dogai suka kejeblos dan menggelantung gitu, haha. Kursi itu udah kaya singgasana buat dy. Kadang gw baru mau duduk, baru nekuk kaki dan pantat mengarah ke kursi, dy udah loncat duluan dan nangkring disana. Ga sopan banget yak. Sebenernya awalnya dy naik ke kursi itu adalah karena pagi-pagi mami mau ngepel. Klo Dogai lewat-lewat kan repot, jadi diangkat ke kursi itu, secara dy ga bisa turun. Eh lama-lama, setiap dy liat mami bawa ember dan kain pel, dy naik sendiri ke kursi haha. Terus mami suka bilang, “Siap-siap.. Naik!” Lalu dy bakal langsung naik deh! Dy bisa naik dari depan, ato dari samping (dari celah pegangan kursi). Nah, pernah tuh pas dy lagi terlalu bersemangat, dy loncat naik dari samping, eh bablas lewat depan nyusruk ke lantai huahahaha, kaya maen akrobat aje.

tampang sih cool, tapi dibalik itu semua... kakinya nyangkut!
Cerita mami dipermainkan oleh Dogai: Tricked by Dogai

Oh iya, banyak banget yang tanya kenapa gw gundulin si Dogai. Haha. Berikut ini beberapa alasannya, sama sekali bukan karena kutu ato penyakit kulit hehe.

1. Keringin bulu Dogai yang super tebel dan panjang itu sangat susah, menyita waktu dan tenaga, belom lagi bulu Pom itu bulu kapas, berlapis, gampang menggumpal, dll. Harus bener-bener telaten banget dan yang "terpaksa" memiliki ketelatenan semacam itu adalah mami. Karena keringinnya susah, otomatis jadi males mandiin haha, bisa nyita waktu 2 jam proses mandiin sampe semua bener-bener kering. Selama ini sih, semales-malesnya kita, paling lama 3 minggu lah si Dogai ga mandi. Rutin-nya sih tiap 2 minggu. Tapi dengan bulu pendek gini, kan klo mo mandi seminggu sekali juga no problemo.

2. Dengan bulu panjang dan hobi-nya ngeciprit disana-sini, bulunya jadi suka "menyapu" pipis dan jadi bau. Kalo pendek gini kan jadi ga segampang itu kena pipis, terus klo pun kena gampang bersihinnya.

3. Bosen liat Dogai gondrong, pengen penampilan baru donk, masa gw doank yang boleh rubah gaya rambut. Hihi. Terus gw liat di internet "Teddy Bear Cut" lucu. Jadi gw aplikasikan pada Dogai. Ternyata cocok juga, jadi makin tengil dan kaya anak anjing. Haha. Syukurlah dy ga mengalami sindrom introvert setelah "agak" gundul.

4. Karena rumah gw AC-nya cuma di kamar, dan Dogai ga tidur di kamar, jadi dengan rambut pendek gw berharap dy tidak kepanasan lagi. Hehe.

Sekian dulu sebagian kecil dari rentetan kisah kekonyolan bocah tengil ini, masih banyak kisah lain yang menghiasi hari-hari kami bersama, nantikan update-nya! 

#berasamanagerartis #artisnyaDogai 

Tuesday, April 16, 2013

PROSES APLIKASI WORK AND HOLIDAY VISA AUSTRALIA

Tahun ini pemerintah Indo dan Oz nambah kuota dari 100 orang jadi 1000 orang buat visa work and holiday (subclass 462) jadi kesempatan makin terbuka lebar. Dengan visa ini kita bisa tinggal di Oz setaon, boleh kursus maksimal 4 bulan, kerja resmi maksimal 6 bulan di 1 employer, dan liburan keliling Oz! Ga ada deadline buat minta Surat Rekomendasi Pemerintah, tapi akan ditutup kalo kuota 1000 orang udah penuh, jadi siapa cepat dia dapat. Berikut langkah-langkahnya: 


SURAT REKOMENDASI PEMERINTAH 

1. Buka Website Imigrasi lalu baca satu-satu, informasinya lengkap semua dari persyaratan, prosedur, dll buat dapetin Surat Rekomendasi Pemerintah. 

a. Daftar online di website-nya. Biasanya maksimal mereka nunggu 30 orang terkumpul buat jadi 1 gelombang wawancara. Tapi kadang baru 20 orang pun udah dipanggil. Jadi siap-siap aja, waktu itu gw daftar hari Sabtu tanggal 2 Maret, eh sorenya langsung dapet email panggilan wawancara hari Selasa tgl 5 Maret. Rupanya gw ada pendaftar ke-30 haha. 

b. Siapin dokumen-dokumen yang diperlukan, bawa yang fotokopi buat diserahin, yang asli buat di-cek:

i. Form Identitas
Download di link-nya terus isi dan print. Tempel foto.

ii. Pas foto terakhir berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar, latar belakang putih.

iii. Bukti kemampuan Bahasa Inggris
Kalo sekolahnya pake kata pengantar Bahasa Inggris, ga perlu TOEFL/IELTS lagi. Tapi klo sekolahnya bahasa Indonesia, perlu. Nilai minimal  IELTS 4.5 atau TOEFL Paper Based Test 450 atau TOEFL Computer Based Test 133 atau TOEFL Internet Based Test 46 atau TOEIC 405. Maksimal tes-nya dalam kurun waktu 2 tahun. Prediction test ga bakal diterima, harus di institusi resmi. 

Gw tes TOEFL di Aminef, ITP, Rp. 300.000,- 
Cek disini: www.aminef.or.id
Nilai keluar dalam 1 minggu. 

Kalo udah pernah tes di AMINEF tapi yang aslinya udah ga punya, bisa minta dicetakkin lagi di IIEF. Bayarnya Rp. 100.000,- dan prosesnya 2 hari kerja. Cek: www.iief.or.id

Karena gw dipanggil wawancara-nya mendadak dan hasil tes asli udah ga ada, hari Senin gw hubungin IIEF dan minta dicetakkin kilat gw mau ambil Selasa pagi. Thank God kantor IIEF sama Imigrasi sama-sama di Kuningan, jadi sebelum wawancara bisa gw ambil dulu, dan thank God lagi, IIEF menyanggupi untuk gw ambil sebelum jam 10 pagi. 

iv. Surat Keterangan Bank atas kepemilikan dana sebesar minimal 5000 AUD atau setara
Karena gw serba mendadak, katanya cetak surat keterangan itu perlu 2-3 hari dan harus di KCP tempat gw buka rekening (berarti Binus), gw ga bisa provide itu. Jadi gw bawa fotokopi dan print out buku tabungan gw dulu untuk sementara. 

Pas gw urus ke Binus, ternyata prosesnya 4 hari. Bayar Rp. 50.000,- 
Bilang aja permohonan surat keterangan untuk visa work & holiday ditujukan untuk Australian Embassy. 

v. Ijazah S1
vi. Akte lahir 
vii. Paspor yang masih berlaku minimal 12 bulan
viii. KTP 

Fotokopi-nya ga usah dilegalisir dan ga usah diterjemahin, karena kita udah bawa yang aslinya. 

2. Wawancara, waktu itu gw di Direktorat Jenderal Imigrasi di Kuningan. Karena ga tau tempatnya, gw sempet nyasar ampe Mampang. Terus gw balik lagi naik ojek. Ternyata sebenernya pas naik bus gw udah ngelewatin, Cuma ga sadar aja haha. Berhentinya di Kementrian Hukum dan HAM, baru naik ke lantai 4. Gw wawancara jam 11, jadi cuti kantor setengah hari. Cuma ditanyain beberapa pertanyaan simple. Terus diperiksa dokumen-dokumennya, terus dikasih tau paling lama 3 minggu hasilnya keluar. 

3. Sekitar 5 hari kemudian, pengumumannya udah keluar! Haha cepet banget ya! Gw aja ga tau sebenernya, dikasih tau sama temen yang kenal pas wawancara. Dari 30 orang, yang dapet suratnya cuma 16 orang. Thank God ada nama gw disana, padahal gw belom lengkapin dokumen surat keterangan bank itu, gara-gara mesti ke Binus dulu gw blom ada waktu. Terus ternyata prosesnya lama kan. Tapi begitu udah kelar, langsung gw scan suratnya dan kirim ke email imigrasi. Surat Rekomendasi Pemerintah dikirim langsung ke email kita, tinggal kita print aja.

APLIKASI VISA 

Aplikasi visa Australia prosesnya ga ke Kedutaan langsung, tapi ke agen resmi yang ditunjuk, yaitu AVAC (Australian Visa Application Center) websitenya www.vfs-au-id.com, letaknya di Plasa ASIA di depan FX, jadi klo naik busway turun depan GBK. 

Buka dari jam 8 pagi sampe jam 4 sore, itu jam buat ngajuin aplikasi juga. Kalo mo ambil dokumen buat yang visa-nya udah jadi, dari jam 2 siang sampe jam 4 sore. 

Checklist dokumen-dokumen yang diperlukan buat apply visa bisa diliat di: WHV Checklist

Catatan tambahan:
  • Form Aplikasi (1208) bisa di-download di sana
  • Ga perlu SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
  • Medical Check Up nanti setelah drop aplikasi di AVAC baru dikabarin lagi
  • Surat Keterangan Bank ga cukup, perlu print buku tabungan/rekening koran 3 bulan terakhir
Semua dokumen bawa yang fotokopi dan asli. Ga perlu diterjemahin klo bahasa Indonesia. 

Tanggal 19 Maret gw cuti setengah hari lagi, after lunch. Gw sampe di AVAC jam 3. Antrian masih panjang. Masih ada 10 orang lagi, padahal 1 orang aja ngedrop aplikasi lama banget. Ada aja yang kurang terus bolak-balik gitu. Bukannya disiapin dari rumah yak, bikin orang lain lama nunggu haha. 

Tapi staf yang ngelayanin juga banyak sih. Terus sekitar jam 4 gitu giliran gw. Dapetnya yang ramah gitu petugasnya, malah diajak ngobrol sambil periksa dokumen. Dia juga pernah dapet visa ini dan kerja di Canberra setaon. Oh ya, tertulisnya sih, lama proses visa ini 90 hari, tapi dia bilang biasanya sebulan juga udah keluar. 

Biaya visa-nya Rp. 3.770.000,- dan non-refundable walopun visa kita ditolak. 

Terus ada juga biaya logistik Rp. 200.000,- 

Nah mereka juga menyediakan layanan SMS dan email buat status aplikasi visa kita. Misalnya nih, visa kita udah ditaro di Embassy. Visa kita udah bisa diambil. Kaya gitu. Harganya Rp. 20.000,- tapi ini ga wajib. Kita bisa lacak status aplikasi kita di website dia, tinggal masukin nomor referensi sama tanggal lahir. 

MEDICAL CHECK UP 

Karena ini visa-nya judulnya temporary resident, alias tinggal lebih dari 3 bulan, kita perlu medical check up. Chest X-ray aja sih buat tau kita ada TBC ato enggak. Sekitar seminggu setelah drop aplikasi, tanggal 25 Maret gitu gw dapet email buat medcek. Harus dapet email ini dulu baru bisa medcek, soalnya pake surat pengantar dari Embassy. Jadi di email itu ada lampiran surat yang perlu di print dan dibawa sama passport asli pas kita medcek. Kita juga dikasih list tempat medcek-nya, ga di semua tempat bisa, cuma di tempat-tempat yang ditunjuk Embassy aja. Kalo buat yang di luar Jakarta, tenang, tempat pilihannya ada di kota-kota lain juga. 

Karena gw paling deket sama Kuningan, jadi gw di Medikaloka Health Care, letaknya di Gedung Graha Irama. Kalo naik busway turun di halte Patra Kuningan, tepat di depan halte. Biayanya Rp. 356.000,-. 

Ga usah bawa form karena mereka online, jadi nanti hasilnya langsung dikirim ke Embassy. Foto juga langsung disana. Bikin janji aja dulu sehari sebelumnya, mau jam berapa. Gw bikin janji jam 12 biar ga usah cuti haha. Jadi ijin dari kantor jam setengah 12. Begitu nyampe, nunggu giliran bentar, terus di-rontgen (cuma 2 detik), terus selesai deh. Hasilnya bakal dikirim langsung ke Embassy dalam 3 hari kerja, klo kita mau tau hasilnya, boleh telpon mereka setelah 4 hari kerja. Karena gw medcek tanggal 28 Maret, kan 29, 30, 31 libur, terus 2 April gw telpon udah ada hasilnya. Hehe. 

Pas bayar kan dpt kwitansi, nah itu harus dikasih ke AVAC lagi. Tapi di-scan boleh, kirim aja ke emailnya dan cantumin nomor referensi kita. 

Ini adalah step terakhir, selanjutnya tinggal tunggu pemberitahuan selanjutnya dari AVAC apakah dokumen kita sudah selesai diproses, dan apakah visa kita granted or not. Sekian! All the best ya! 

Useful links:
http://www.indonesia.embassy.gov.au/jakt/home.html -Australian Embassy di Indonesia

Update terbaru: Visa-nya udah granted! Hooray! Bisa baca di: The Next Journey

Sunday, April 14, 2013

REWRAPPING THE GIFT

Menyambung post tentang Bab 6 dari buku Lady in Waiting, yang berjudul Wanita yang Murni. Disana kita udah belajar mengapa sebagai wanita kita harus menjaga kemurnian kita, betapa berharganya itu, apa saja konsekuensi dari seks di luar nikah, bagaimana cara menjaga kemurnian, juga batasan fisik dan emosi. Lalu sekarang, bagaimana kalo ternyata kita udah pernah melakukan itu? 

Pertama, kalo kita jadi merasa bersalah karena udah terlanjur melakukan itu, minta ampunlah pada Tuhan. Jangan membiarkan perasaan bersalah itu bikin kita ngerasa kotor, hina, dan ga layak sehingga kita bener-bener menjauh dari Tuhan. Parahnya lagi, kita melakukan dosa yang sama karena ngerasa udah kepalang basah jadi dinikmati aja. It’s a wrong choice


Meminta Pengampunan 

Kita harus tau bahwa kita semua emang kotor, hina, dan ga layak. Gw kotor, hina, dan ga layak dengan semua yang gw lakukan di masa lalu, gw pernah bohong, pernah menyakiti orang, pernah sirik, pernah benci sama orang, pernah kepaitan, pernah nonton bokep, pernah ga prioritasin Tuhan, pernah memuja sesuatu yang sebenernya ga berkenan buat Tuhan, pernah kurang ajar sama orang tua, pernah sombong, pernah meragukan Tuhan, pernah jadi batu sandungan, intinya pernah berdosa dengan pikiran, perkataan, perbuatan gw. Semua itu bikin gw kotor, hina, dan ga layak sedikitpun di hadapan Tuhan. 

Begitu juga semua manusia di dunia ini. Adakah 1 manusia aja di dunia ini yang ga pernah melakukan hal-hal di atas sama sekali? Yang ga pernah berdosa dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan seumur hidupnya? Kayaknya sih ga ada ya, kecuali Tuhan Yesus. Minimal satu dua hal pasti pernah lah. Hehe. 

Tapi berita luar biasanya adalah bahwa kita dilayakkan sama Tuhan Yesus. Semua dosa dan kesalahan kita udah ditebus dan kita dikuduskan dengan darah-Nya, sehingga kita jadi bersih lagi di hadapan-Nya. Luar biasa banget ya? Apapun yang kita lakukan di masa lalu, Tuhan ampuni ketika kita benar-benar bertobat dan meninggalkan dosa. 

Jadi kalo kita ngerasa udah terlambat, udah berdosa, biarlah Yesus yang membersihkan kita yang kotor ini, melayakkan kita yang ga layak ini, mengangkat kita yang hina ini. Akuilah dosa kita dan minta ampunlah dengan tulus, dan jangan diulangi lagi. Kita emang udah berbuat kesalahan, pelajarilah pelajaran yang berharga itu, tetapi jangan terus memukuli diri dengan tuduhan. 

Yeremia 31:34 berkata “… sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka”. Tinggalkan dosa itu dan terima pembebasan dari belenggu dosa. Kita udah dibayar lunas dengan darah Yesus di kayu salib, jangan jadi tawanan dosa lagi. Terimalah kasih karunia Kristus untuk awal yang baru. 

Meninggalkan Dosa 

Sekarang setelah kita mengakui dosa dan terima pengampunan, jangan dipake sebagai suatu kesempatan untuk terus menerus di dalam dosa atau terbuka pada pencobaan loh. Godaan pasti banyak, tapi terus fokus, arahkan pandangan pada Yesus yang dengan darah-Nya udah membersihkan kita, akankah kita mengotorinya lagi? 

Biasanya kita udah bertekad ga mau, tapi ketika buka celah sedikit, kompromi sedikit, jadi terulang lagi. Berarti, kita ga cuma harus komitmen ga mengulangi dosa yang sama, tapi juga komitmen untuk ga berkompromi dengan hal-hal yang bisa mengarahkan kita ke dosa itu. 

Contoh: Dosa yang ditinggalkan adalah seks bebas.

Berarti bukan cuma harus menghindari berduaan sama cowok di ranjang, tapi juga semua aktifitas fisik yang bisa bikin kita turned on, berduaan di tempat sepi, semua bacaan yang menjurus, obrolan yang bikin kepikiran tentang itu, film-film dengan adegan panas, dan hal-hal lain yang kita rasa bisa jadi celah. 

Tingkat kesulitan ini bisa beda-beda buat tiap orang. Misalnya pengalaman kita jatuh dalam dosa ini adalah karena kebablasan saat pacaran, lalu sekarang putus dan kita nyesel. Saking nyeselnya sampe ga mau lagi deh mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Mungkin bisa lebih mudah untuk menghindarkan diri dari situasi-situasi yang mengarah kesitu. 

Sebaliknya, akan jadi lebih sulit untuk orang-orang yang emang jatuh ke dosa ini karena udah ngelakuin beberapa kali dan sangat menikmatinya. Lalu ketika mereka bikin keputusan untuk meninggalkannya, bakal lebih berat karena daging dan sebagian jiwa mereka “pengen lagi”. Seperti udah dijelasin sebelumnya di Wanita yang Murni, seks itu kaya candu. Dan ketika turned on, pikiran kita akan mencari-cari cara untuk kompromi. 

Oleh karena itu, kenapa kita bener-bener ga boleh kompromi kaya, “Ah gw ga bakal melakukan itu lagi dengan pria lain, tapi gw mo nonton bokep aja.” Itu artinya kita lagi menggali lubang dimana kita akan jatuh lagi. Dosa seksual itu paling susah diberantas, dari jaman dulu sampe sekarang, dosa seksual paling banyak menjerat anak-anak Tuhan. 

Dosa seksual alias perzinahan dan percabulan itu bukan sebatas berhubungan dengan orang yang salah di waktu yang salah lho. Tapi juga penyimpangan seksual dan solo seks (masturbasi atau onani), juga ketika kita berzinah dengan pikiran kita. Ga cuma pria, tapi wanita juga banyak yang bergumul dengan masalah ini. Jadi gw akan coba share di Burning the Snare ya, kalo kita adalah salah satu dari wanita tersebut, bisa dibaca. Hehe. 

Melepaskan Pengampunan 

Inget ga, Matius 6:15 berkata, “Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. Intinya, di balik dosa seksual itu kita pasti punya cerita sendiri. Misalnya dipaksa pacar kita sampe kita mau, dan akhirnya setelah terjadi, dia ninggalin kita dan kita jadi kepahitan sama dia. Berarti ada yang perlu kita bereskan. Emosi dan kebencian kita sama cowok itu harus kita bereskan sama Yesus. 

Atau mungkin pas melakukannya sih suka sama suka, tapi ternyata dia selingkuh di kemudian hari dan kita benci banget sama dia, semua yang kaya gitu harus diberesin sama Tuhan. Jangan simpen lagi dendam dan kepahitan itu, karena kita ga akan terbebas dari rasa sakit kalo kita masih terus simpen itu. Menyimpan kebencian itu kaya memegang bara. Kita mau lempar bara itu ke orang, tapi ketika kita genggam, tangan kita udah kebakar duluan. Forgive and let it go, accept God’s grace and freedom for you

Kalo kita emang udah kecepetan buka hadiah kita, terimalah pengampunan Allah dan tolak perasaan diri seperti barang yang rusak. Allah memiliki hal-hal yang baik tersimpan bagi kita. Kita, Wanita dalam Penantian, adalah harta. Tetap fokus sama Tuhan dan muliakan Dia dalam hidup kita ya. Tuhan memberkati. 

Suggested Reading: 


Gw suka banget judulnya, jadi pake di judul post ini juga. Hehe. 

P.S. Karena bagian ini dikit banget di buku Lady in Waiting, jadi gw pake kerangkanya tapi gw kembangin sendiri berdasarkan apa yang gw tau. Jangan kaget kalo tar baca bukunya ternyata ga sepanjang post gw. Haha. Di Bab 6 ini bukannya ngerangkum tapi malah ngembangin isinya sampe jadi 8 post terpisah. Keasikan riset dan cari informasi lalu ngerasa banyak banget yang penting dan perlu di-share. Haha. 

Gw juga jadi nulis tentang Burning the Snare walopun di buku itu ga di bahas, karena menurut gw jadi Wanita yang Murni bukan cuma soal ga berhubungan seks secara fisik, tapi juga termasuk menjaga kemurnian pikiran kita dari hal-hal yang ga kudus. Buat post yang ini acuannya adalah buku Joshua Harris yang judulnya Sex is not the problem, Lust is.

BURNING THE SNARE

Sebenernya judul pertama yang terpikirkan di kepala gw buat tulisan kali ini adalah Leaving the Snare. Kecanduan seks dan pornografi itu seperti jerat. Dia bakal terus menjerat kita sehingga kita ketarik lagi, keseret lagi. Tapi gw mikir, klo judulnya Leaving, well, menurut gw percuma meninggalkan jerat, dia akan mengejar kita dan menjerat kita lagi. Dan lagi. Kita tinggalkan, dan dijerat lagi. Jadi gw ga pake itu. Nah, akan gw jelaskan di akhir kenapa akhirnya gw memilih judul yang gw pake sekarang. #sokmisterius 

Kita kenal bermacam-macam dosa. Membunuh dosa. Mencuri dosa. Berbohong dosa. Kecanduan pornografi dan masturbasi dosa ga? Banyak yang bilang, itu wajar dan normal loh. Kan Tuhan yang menciptakan seks. Tuhan yang menciptakan hormon di tubuh kita. We don’t hurt anyone, jadi kenapa dosa? 

Yang kita perlu tau, pornografi adalah percabulan. Percabulan bikin kita ga kudus. Dia menguasai pikiran kita dengan hal-hal cabul yang ga berkenan di hadapan Tuhan. Berdosa di pikiran, lalu akhirnya berdosa dengan tubuh kita, padahal tubuh kita adalah bait Allah.

1 Korintus 6:18 berkata, "Jauhkanlah dirimu dari percabulan. Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri."

Jadi, yang awalnya dari pikiran, akhirnya mengarahkan kita untuk berbuat lebih jauh, kaya mencari cara untuk memuaskan nafsu kita. Dosa tersebut menjijikan bagi Tuhan, dan kadang bikin kita jijik juga sama diri kita sendiri. Akhirnya kita jadi menarik diri dari hadapan Tuhan dan terjerat semakin dalam.

Kabar lebih buruknya lagi, banyak wanita yang bergumul dengan persoalan ini, sendirian. Karena selama ini yang dikaitkan erat dengan dosa seksual adalah laki-laki. Para wanita jadi ngerasa mereka sendiri doank yang aneh, mereka sendiri doank yang ga normal. Setiap wanita mikir kaya gitu di dalem hatinya, dan karena perasaan itu mereka ga pernah berbagi ke siapapun. Akhirnya sampe selamanya masing-masing akan tetep mikir kaya gitu. Padahal banyak wanita yang bergumul dengan masalah ini juga. 

Lalu bagaimana cara meninggalkan dosa ini? 

Step-nya sama, kaya di Rewrapping the Gift

Tapi lebih detail.

First, tell someone we trust.

Setelah ngaku dosa sama Tuhan, ceritakan pada mentor rohani, mama rohani, atau siapapun yang kita percaya yang takut akan Tuhan. Mereka akan bantu doa buat kita, bantu support dan jagain kita. Mengaku dosa itu melucuti senjata iblis. Dengan mengaku dosa kita jadi tau bahwa masalah ini bukan cuma kita yang alamin. Kita ga akan dibohongin lagi sama iblis kalo kita adalah satu-satunya wanita ga bermoral yang ga bisa mengontrol nafsu. 

Second, don't compromise.

Seperti udah gw sebut disana, dosa seksual itu kaya jerat, kita sama sekali ga boleh kompromi

Kalo kita bergumul dengan dosa seksual, termasuk pikiran yang melayang kemana-mana membayangkan sesuatu yang bikin kita ga kudus, dan masturbasi, kita perlu bikin batasan-batasan untuk menghindari kompromi. 

Kenali dulu di mana kelemahan kita, misalnya paling sering tergoda waktu lagi baru bangun tidur

Then make sure sebelum tidur doa minta Tuhan tutup bungkus dan baca firman yang menguatkan, bisa soal kekudusan, kedagingan, dsb. Hafalin dan resapi ayatnya. 

Besok paginya pas bangun ucapkan lagi firman itu. Jangan berlama-lama di tempat tidur, cepet mandi, ato doa dulu, (tergantung kebiasaan yang mana yang duluan) lalu mulai aktifitas. 

Kalo biasanya tergodanya sebelum tidur, hindari berbaring di kamar sendirian dan ga melakukan apa-apa. Itu bisa jadi celah buat pikiran kita diserang. Baca Alkitab, baca buku-buku rohani, nonton film rohani kaya Courageous, Fireproof, Facing your Giants (bagus-bagus loh haha #promosi), ngobrol sama ortu, jangan lupa doa. Lalu tidur.

Pikirkan tentang "menyenangkan Tuhan" atau "menjaga kekudusan" daripada "ga mau kalah sama nafsu" atau "ga mau cabul dan berzinah". GA MAU = bikin kita jadi berpikir tentang itu. Karena mikir ga mau masturbasi, kita jadi kepikiran terus. Akhirnya disitu iblis akan ambil alih dan bohongin kita.

"Kenapa ga mau? Itu ga dosa kok."
"Kenapa ditahan? Ga ada yang tau kok."
"Udah gpp, nanti minta ampun."

Sama kaya kalo gw bilang, "Jangan pikirin monyet." pasti di otak langsung kepikiran monyet. Jadi kita fokusnya harus sama firman Tuhan, bukan sama dosa yang TIDAK INGIN kita lakukan. Inget, daging lemah, roh penurut.

Third, we will win only by grace.

Cuma kasih karunia Tuhan yang bisa bikin kita lepas. Fokus sama pengorbanan Yesus di kayu salib, dan karena kita begitu mengasihi Dia, dan karena kita takut menyakiti Dia, maka kita meninggalkan dosa ini. Bukan cuma karena kita takut dosa dan masuk neraka.

Stop mengandalkan kekuatan kita sendiri. Seberapapun kita berusaha kalau kita ga menerima kasih karunia Kristus dan melawan pake firman-Nya, kita ga akan pernah menang. 

Justru setelah kita terima kasih karunia dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya untuk ambil alih area ini, kita berserah dan memilih untuk menyenangkan Tuhan. Barulah kita bisa sukses melakukan langkah-langkah di atas. 

Jadi perbedaannya, kalau kita berusaha melawan tanpa Tuhan, segala cara kaya berolahraga sampe capek, hang out sampe capek baru pulang supaya langsung tidur, itu semua jadinya legalisme dan biasanya berujung pada kegagalan.

Tapi ketika kita sadar bahwa hanya karena kasih karunia kita baru bisa berhasil, dan cuma dengan pertolongan Tuhan, kita bisa liat ketika Tuhan melakukan bagian-Nya dan kita melakukan bagian kita. Apa bagian kita? Punya sikap hati yang benar, ga mau kompromi, selalu isi pikiran dengan firman sehingga ga da celah buat pikiran kotor bisa masuk. 

Suggested reading:

Nah, akhir kata, kenapa akhirnya gw pake judul Burning the Snare? Soalnya setelah Leaving the Snare, gw mikir mo pake Killing the Snare. Tapi tau ga sih, apa yang ada di bayangan gw? Si jerat itu di imajinasi gw kaya tumbuhan yang di film-film petualangan gt loh. Yang bisa merambat cepat terus narik kita dari belakang haha. 

Terus klo pake killing, gw ngebayangin udah potong jeratnya, tapi dia bisa numbuh lagi dari dalem. Bayangan gw ini persis banget sama apa yang dialamin anak-anak Tuhan dalam melawan dosa seksual. Mereka udah coba tinggalkan, tapi mereka ketarik lagi. Mereka udah coba potong jeratnya, tapi jerat itu tumbuh lagi dan narik mereka lagi. Hal ini menggambarkan bahwa emang sangat sangat sangat sangat sangat susah melawan dosa seksual. 

Tapi akhirnya, ketika kita menerima kasih karunia Tuhan dan meminta Dia yang menolong kita melawan ini, kita bisa menang. Kita bisa potong jerat itu pake pedang Firman, dan bakar pake api Roh Kudus. Bakar sampe abis. Bakar sampe sisa debu doank. Be free. Jesus set the captives free. Jangan mau diperbudak terus sama hawa nafsu. Kita bukan budak nafsu. Kita udah ditebus, harga kita lunas dibayar, kita ini hamba yang merdeka. Dan terus bakar diri kita menyala-nyala dengan api Roh Kudus. Jadi kalo nanti ada jerat lain yang dateng menghampiri kita lagi, dia ga bisa sentuh kita, karena kita kan berapi-api, bo! Yuk, berjuang bersama jadi Wanita yang Murni.


"Kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak ada seorangpun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12:14